12 Fakta Gunung Everest, Gunung Tertinggi di Dunia Yang Kerap Makan Korban

Fakta Gunung Everest – Sebagai gunung tertinggi di dunia, Gunung Everest pasti menjadi gunung cita-cita bagi banyak pendaki. Puncak tertinggi di dunia pertama kali dicapai oleh Edmund Hillary dan Tenzing Norgay pada 29 Mei 1953.

Sekarang, berkat kemajuan infrastruktur dan teknologi, telah kian banyak pendaki yang berhasil menempuh puncaknya. Apabila kalian tertarik berharap mengunjungi gunung ini, simak dulu yuk fakta-fakta menariknya yang dirangkum oleh Kami dari bermacam sumber seperti www sbobet88 yang menjadi berita dalam permainan menggunakan uang asli.

 

1. Terletak di Perbatasan Nepal-Tibet

12 Fakta Gunung Everest, Gunung Tertinggi di Dunia Yang Kerap Makan Korban

Gunung Everest ialah komponen dari Pegunungan Himalaya. Puncaknya berada di ketinggian 8.848 meter di atas permukaan laut dan berada di perbatasan antara Tibet dan Nepal.

 

2. Nama Lain Everest

Sebab berada di perbatasan, Gunung Everest memiliki banyak nama. Orang Tibet menyebutnya Chomolungma yang berarti “Ibu Suci”, padahal orang Nepal menyebutnya Sagarmatha yang berarti “Dewi Langit”.

Nama Inggris resminya ditetapkan pada tahun 1865 oleh Royal Geographical Society berdasarkan saran dari pendaki gunung profesional dan British Surveyor General of India, Andrew Waugh. Waugh sendiri mengambil nama pendahulunya Sir George Everest.

 

3. Termasuk dalam Seven Summits

12 Fakta Gunung Everest, Gunung Tertinggi di Dunia Yang Kerap Makan Korban

Fakta Gunung Everest – Sebagai gunung tertinggi di dunia, Gunung Everest tentu masuk dalam daftar Seven Summits atau puncak-puncak tertinggi di tujuh benua. Keenam gunung lainnya yang masuk dalam daftar ini ialah Gunung Carstenz Pyramid di Papua, Gunung Elbrus di Rusia, Gunung Kilimanjaro di Tanzania, Gunung Aconcagua di Argentina, Gunung Vinson di Antartika, dan Gunung Denali di Alaska.

 

4. Terus Bertambah Tinggi

Ilmuwan memperkirakan Gunung Everest berusia sekitar 50-60 juta tahun, masih cukup muda untuk standar geologi. Gunung ini terwujud berkat tenaga ke atas yang dijadikan ketika lempeng tektonik India dan Eurasia bertabrakan, kemudian menunjang bebatuan yang menyusun gunung tertinggi di Bumi. Banyak orang yang bermain game slot online ketika sedang mengunjungi gunung ini.

Daya hal yang demikian masih berprofesi sampai ketika ini, menunjang puncak Everest menjadi lebih tinggi seperempat inci setiap tahun.

 

5. Mempunyai 17 Rute Pendakian

Ada 17 rute pendakian yang bisa dipilih pendaki untuk menempuh puncak Everest. Namun ada dua jalanan yang paling populer dan acap kali dipilih ialah jalanan Southeast Ridge dari Nepal dan jalanan North Ridge dari Tibet.

 

6. Durasi Ekspedisi

Fakta Gunung Everest – Waktu yang tepat untuk memulai pengerjaan pendakian menuju puncak Everest ialah pertengahan Mei, tapi umumnya pengerjaan persiapan telah dimulai berbulan-bulan sebelumnya. Tim ekspedisi umumnya telah berkumpul di Kathmandu, Nepal pada bulan Maret untuk mulai aklimatisasi.

Pada bulan April, pendaki mulai berangsur-angsur naik gunung untuk menyesuaikan diri. Memasuki pekan kedua bulan Mei, tim mesti telah memiliki jalanan yang dilengkapi tali dan telah mengarah ke puncak. Apabila semuanya berjalan dengan baik, pada permulaan bulan Juni pendaki telah memulai perjalanan pulang.

 

7. Oksigen Tipis

Fakta Gunung Everest – Dengan ketinggian menempuh 8.848 meter, tekanan udara di puncak Everest cuma sepertiga dari tekanan udara di kawasan yang seimbang dengan permukaan air laut. Ini menciptakan oksigen sebagai sesuatu yang langka di ketinggian ini. Pendaki pun mesti mengandalkan tabung oksigen sekiranya berharap menempuh puncak Everest.

 

8. Banyak Ancaman

Kecuali oksigen yang tipis, pendaki juga mesti mempersiapkan diri untuk menyelesaikan ancaman yang bisa menghalangi perjalanan mereka. Seperti altitude sickness atau penyakit ketinggian, cuaca yang buruk, angin, longsor salju dan Khumbu Icefall.

 

9. Banyak Pendaki Meninggal Dunia

Sebab medan yang berbahaya, telah banyak pendaki yang meninggal dunia ketika berupaya menempuh puncak Everest. Berdasarkan data Himalayan Database, sampai akhir musim pendakian 2018 telah ada 295 orang yang meninggal ketika mendaki Everest.

Kebanyakan dari pendaki yang meninggal hal yang demikian mayatnya tertinggal di sana dan terkubur di bawah es. Dikala lapisan es di Everest mencair, baru kemudian jasad-jasad hal yang demikian bisa dipandang.

 

10. Antre Menuju Puncak

Tren Everest mulai meningkat pada tahun 1990-an ketika mulai banyak pemandu yang membuka perjalanan komersial menuju puncak Everest. Sampai ketika ini, telah ada lebih dari 5.000 orang yang berhasil menempuh puncak Everest.

Namun, kian populer Everest berujung pada kian ramainya antrian menuju puncak. Hasilnya, baru-baru ini pada musim semi 2019 telah ada 11 pendaki meninggal dunia ketika mengantre menuju puncak.

 

11. Bisnis Besar untuk Nepal

Untuk perusahaan logistik dan pemerintah Nepal, pendakian Gunung Everest ialah bisnis yang benar-benar besar. Pada tahun 2018, Kementerian Pariwisata Nepal mengatakan bahwa mereka berhasil mendapat pendapatan sebesar USD 5,2 juta (Rp 73 miliar) dari memenangkan permainan poker online yang mereka terbitkan untuk pendaki.

 

12. Bantuan Sherpa

Untuk menempuh puncak Everest, tim pendaki umumnya mencari bantuan dari pemandu profesional di Nepal. Biasanya pemandu ini ialah Sherpa – suku yang tinggal dekat dengan Gunung Everest, tapi akhir-akhir ini ini juga banyak suku lain yang menawarkan jasa pemandu.

Mereka umumnya menyiapkan rute perjalanan, memasok kamp dengan makanan dan kebutuhan esensial lainnya, dan menemani pendaki untuk menempuh puncak. Untuk ekspedisi yang umumnya berlangsung selama 3-4 bulan, para pemandu ini bisa mendapat pendapatan sebesar USD 2.500-5.000.

Selain hal tersebut, disini juga sama seperti gunung-gunung lainnya, gunung everest ini juga sangat minim signal , sehingga menyulitkan orang orang yang ingin bermain game idn poker di daerah tersebut, alhasil jangan harap kamu bisa bermain judi online ataupun sekedar membuka sosial media.

9 Fakta Nepal yang Akan Selalu Terbayang Dipikiranmu Setelah Berkunjung ke Sana

9 Fakta Nepal – Negeri seribu candi, tempat berkumpulnya para hippie, destinasi buat pencari meditasi dan yoga, itulah beberapa sebutan untuk Nepal, negara yang terletak di wilayah pegunungan Himalaya.

Gempa yang meluluhlantakan Nepal April 2015 lalu menyayat hati banyak orang, termasuk aku. Sekarang mereka tengah berusaha bangkit, kembali membangun.

Berikut merupakan 9 kenangan perihal Nepal ketika aku berkunjung ke sana pada awal tahun ini.

 

1. Kuil di Dalam Kuil

9 Fakta Nepal – Kathmandu, Nepal, mempunyai kuil-kuil cantik yang eksotis dan menjadi primadona dunia. Salah satu keunikan kuil di Nepal merupakan kuil-kuil di Nepal mempunyai banyak kuil di dalamnya. Jadi ada kuil di dalam kuil. Beberapa di antaranya merupakan Pasupatinath dan Durbar Square.

 

2. Destinasi Para Hippie

9 Fakta Nepal yang Akan Selalu Terbayang Dipikiranmu Setelah Berkunjung ke Sana

Pada pertengahan 1960-an, timbul sebuah adat istiadat di Amerika Serikat. Sekelompok orang yang umum mendengarkan musik psychedelic rock dan juga sering kali mengaplikasikan baju yang berwarna-warni, kebanyakan dari teknik ikat celup yang menciptakan wujud-wujud tak terduga.Mereka juga umum mengaplikasikan rompi atau baju dengan logat rumbai-rumbai yang menimbulkan kesan nyentrik. Tak tertinggal ikat kepala yang kaya warna dan kacamata bulat ala John Lennon. Filosofi hidup kaum ini merupakan hidup simpel. Sedemikian baju mereka yang nyentrik tetapi mereka tak mengenakan alas kaki. Hal ini dapat ditafsirkan bahwa mereka sungguh-sungguh simpel dan juga cinta ketentraman. Acap sekali mereka berfoto dengan pose tangan Peace-nya. Bentuk kesederhanaan kaum ini juga dijadikan dalam aksi mereka bepergian dari satu tempat dengan tempat lainnya. Merekalah kaum hippie.

Nepal termasuk salah satu destinasi para hippie ketika tahun 1960-an generasi bunga “meledak”. Padahal kaum hippie kini nggak booming lagi tetapi konsisten saja menjejakkan kaki di Nepal serasa atmosfer hippie zaman dahulu.

 

3. Momo, si Dimsum ala Nepal

Konon, belum ke Nepal sebelum mencicipi salah satu makanan khasnya merupakan Momo. Momo sesungguhnya merupakan dimsum dalam wujud dan rasa lain. Berbeda dengan Chinese food yang umum kita kenal, Momo mempunyai kulit lebih tebal dengan bumbu kari yang kuat.

Isinya variatif, ada ikan, kentang, sayuran, dan lain sebagainya.

 

4. Kemeriahan di Thamel, Wilayah Turis di Nepal

9 Fakta Nepal yang Akan Selalu Terbayang Dipikiranmu Setelah Berkunjung ke Sana

9 Fakta Nepal – Salah satu wilayah di Kathmandu yang mempunyai tenaga tarik yang atraktif merupakan area turis yang menyukai bermain game judi bola di Agen Sbobet Terpercaya pada saat berkunjung di Jalan Thamel. Warna-warni bendera doa yang membentang di seputaran jalan memberikan nuansa magis yang susah dilupakan. Belum lagi warung-warung aksesori yang menawarkan cinderamata bikin cita-cita belanja membuncah!

 

5. Kios Buku Unik

Selain menawarkan cinderamata, seputaran jalan di Thamel juga memberikan sensasi edukasi yang susah dilupakan. Ada banyak warung buku yang menawarkan buku-buku perjalanan mengenai Nepal, hidden paradise di Nepal, perjalanan sejarah dan novel-novel klasik best seller dunia. Kalau beruntung, kita dapat mendapatkan buku bagus dengan harga spesial.

Kios buku tersebut juga lokasinya tidak terlalu jauh dengan sebuah kasino yang selalu buka 24jam dan selalu sedia untuk membantu siapapun yang mau Daftar Ibcbet untuk bermain judi.

6. Live Musik di Resto dan Penginapan

9 Fakta Nepal yang Akan Selalu Terbayang Dipikiranmu Setelah Berkunjung ke Sana

9 Fakta Nepal – Hampir setiap kafe ataupun penginapan di seputaran Jalan Thamel menawarkan live music. Mulai dari lagu tradisional tempat setempat, top 40 dan akustikan juga. Sungguh menenangkan hati, menyesap Chai Tea sembari mendengarkan lagu-lagu andalan yang dinyanyikan musisi lokal dan warga setempat juga gemar suka bermain judi online yang bisa di akses melalui sbobet mobile login terpercaya, situs yang gampang menang ini populer di kalangan anak muda masa kini.

 

7. Keramahan Penduduk Lokal

Saja kita berada, menjalankan perjalanan kemana saja, salah satu yang melekat di dalam ingatan merupakan keramahan penduduk lokal yang bersahaja.

Salah satu pengalaman yang masih aku ingat merupakan ketika bertemu dengan penduduk lokal yang sedang menjaga warung suvenir sembari menikmati sarapan pagi berupa kacang-kacangan rebus yang dimakan dengan kari. Mungkin sebab memandang aku yang memandang dengan penuh ketertarikan, dengan ramahnya ia menawari aku yang orang asing ini untuk mencicipinya!

 

8. Pemandangan Luar Awam di Nagarkot

Nagarkot merupakan desa yang terletak di jurang sebelah timur dari Kathmandu. Tempat ini familiar dengan panorama barisan pegunungan Himalayanya yang kapabel menghentikan nafas saking cantiknya. Tapi hati-hati dengan dinginnya yang mengigit tulang—dapat dua kalinya Kathmandu!

 

9. Tenangnya Pokhara

Pokhara selalu membikin jatuh hati para wisatawan yang lebih menikmati kesenyapan dan ketenangan. Pokhara ibarat kota perhentian buat para turis yang mencari atmosfer baru kecuali pikat turis yang dapat ditemukan di Jalan Thamel. Via kota ini kita juga dapat menyaksikan barisan pegunungan Himalaya. Banyak turis yang akhirnya menetap dan menentukan untuk tinggal di Pokhara. Jadi jangan heran jika banyak rumah makan Jepang dan Korea ditemukan di sini.

 

Mengapa Konflik India dan Nepal Turut Berebut Gunung-Gunung Terjal di Himalaya?

Konflik India dan Nepal – Nepal menerbitkan peta terbaru yang dimana mengklaim sebuah pegunungan di Himalaya sebagai wilayah kepunyaanya, usai India mendirikan jalan di atas kawasan itu. New Delhi menuding Cina ikut menunggangi konflik dengan Nepal.

Mengapa Konflik India dan Nepal Turut Berebut Gunung-Gunung Terjal di Himalaya?

Dikala dunia sibuk meredam wabah Covid-19, Nepal dan India terjebak dalam perselisihan perbatasan menyusul tumpang tindih klaim atas sebuah pegunungan di barat Himalaya. Jalan sepanjang 80km yang dibangun India untuk mengaitkan antara negara bagian Uuarakhand dengan Tibet melewati wilayah Lipulekh yang diklaim Nepal.

Buntutnya Nepal memrotes upacara peresmian jalan. Puncak Lipulekh merupakan jalanan dagang paling singkat antara India dan Cina. Pemerintah di Kathmandu mengecam kebijakan India sebagai tindak perundungan kepada jiran yang lemah.

Konflik India dan Nepal – Pemerintah Nepal lalu menerbitkan peta baru yang menunjukkan wilayah Lipulekh, termasuk Kalapani dan Limpiyadhura berada di dalam batas teritorialnya. Wilayah yang diperebutkan itu berada di batas tiga negara antara India, Cina dan Nepal. Peta baru buatan pemerintah nantinya akan diterbitkan ulang untuk universitas dan situs https://www.kingdomcome.org/.

Sontak, penerbitan peta baru oleh Nepal memanaskan relasi dengan India. Pemerintah di New Delhi mengkritik “tindak sepihak” Nepal dan menolak klaim wilayah yang tertera di dalam peta Nepal. “Peta ini bertentangan dengan kesepakatan bilateral untuk mengatasi info perbatasan melewati dialog diplomatik,” kata Juru bicara Kementerian Luar Negeri, Anurag Srivastava.

“Klaim ini tidak akan pernah diterima oleh India,” imbuhnya.

Kisruh ini bukan kali pertama kedua negara bersitegang soal peta. Pada November tahun lalu, New Delhi menerbitkan peta sah India yang menempatkan Lipulekh ke dalam bagian teritorialnya. Pemerintah Nepal menolak peta itu dan menawarkan diplomasi, meski kemudian tidak ditanggapi India.

Faktor Cina

Derasnya arus investasi Cina ke Nepal membuat India bersikap curiga. Jenis media nasional seumpama berulangkali menggunakan narasi bahwa Kathmandu telah menjadi bonekanya Beijing.

Dalam sebuah peluang, Kepala Staf Angkatan Darat, Manoj Mukunda Naravene mengatakan Nepal bertingkah “atas nama orang lain.” Ucapannya itu diyakini ditujukan kepada Cina.

Swaran Singh, seorang pengajar di Universitas Jawaharlal Nehru di New Delhi meyakini narasi itu muncul imbas relasi kompleks India dan Cina yang mengalami pasang surut. Kecuali Nepal, Beijing juga berusaha mencari kedekatan dengan Pakistan, rival terbesar India di Asia Selatan.

 

Mengapa India dan Nepal Turut Berebut Gunung-Gunung Terjal di Himalaya?

 

Konflik India dan Nepal – Menurutnya lanskap diplomatik antara kedua negara “hanya memperkuat tuduhan bahwa Nepal lebih berani menyanggah atau menggunakan bahasa yang keras kepada India untuk menyenangkan Cina,” kata Singh kepada Kami.

Tetapi tuduhan itu disanggah Menteri Luar Negeri Nepal Pradeep Kumar Gyawali. Menurutnya Nepal tidak hanya bersitegang dengan India ihwal perselisihan teritorial, melainkan juga dengan Cina.

“Saya menolak tindakan menyeret negara lain ke dalam perselisihan perbatasan antara India dan Nepal. Kami juga mempunyai perselisihan teritorial dengan Cina di Lipulekh. Isunya belum dipecahkan,” sanggahnya dalam wawancara dengan Kami.

Khadga KC, Guru Besar Hubungan Internasional di Universitas Tribhuvan, Nepal, mewanti-wanti tuduhan India dapat kian membebani relasi bilateral. “Sebagai negara berdaulat, Nepal tidak perlu menyeret jiran lain ke dalam perselisihan ini,” kata dia. “Faktanya, Nepal terpaksa membuat ulang peta politik setelah India secara sepihak membangun jalan di atas wilayah kami.”

Motif politik

Analis mengatakan kisruh perbatasan teranyar memberi angin segar bagi kaum nasionalis di Nepal, dan menolong perdana menteri memperpanjang usia pemerintahannya. Kekuasaan Sharma Oli goyah lantaran kinerja pemerintahannya menghadapi wabah corona yang diukur gagal.

Dikala ini partai-partai oposisi telah mengungkapkan dukungan bagi pemerintah untuk mengamandemen konstitusi supaya memuat peta baru hal yang demikian.

Konflik India dan Nepal – Dalam sebuah wawancara dengan harian India, The Hindu, Menlu Gyawali mengatakan “metode paling layak” mengatasi perselisihan perbatasan antara kedua negara merupakan “menarik mundur serdadu dari Kalapani dan menyerahkan wilayah yang diduduki kembali ke Nepal.”

Dinesh Bhattarai, bekas duta besar Nepal untuk PBB, mengatakan kepada Kami kedua negara semestinya melanjutkan diplomasi dan diplomasi berdasarkan fakta dan bukti-bukti sejarah. “Negara demokrasi terbesar di dunia semestinya tidak ragu mencari solusi yang memuaskan.”

 

Profil Negara Nepal Ini Mungkin Belum Kamu Ketahui

Profil Negara Nepal – Nepal yaitu https://www.jasperspub.com/ sebuah negara yang terletak di Asia Selatan dan yaitu salah satu negara terkurung daratan yang tak mempunyai laut. Nepal cuma berbatasan darat dengan dua negara yaitu Republik Rakyat China di sebelah utaranya dan India di sebelah barat, timur dan selatan. Nepal yang secara astronomisnya terletak di antara 26°LU-31°LU dan 80°BT and 89°BT ini berada di kawasan pegunungan tertinggi di dunia yaitu pegunungan Himalaya. Delapan dari Sepuluh Gunung tertinggi di Dunia berada di Negara yang banyak dikunjungi oleh para pendaki profesional yang mau mengalahkan gunung-gunung tertinggi ini.

Nepal yang sebelumnya yaitu negara Monarki Konstitusional ini berubah menjadi negara yang menganut cara pemerintahan Republik Federal Parlementer pada tahun 2008 setelah pemilihan biasa April 2008. Dengan cara pemerintahan Republik Federal Parlementer ini, Kepala Negaranya yaitu Presiden yang dipilih setiap-setiap 5 tahun sekali (dapat dipilih kembali pada rentang waktu kedua) oleh Lembaga pemilihan presiden dan wakil presiden. Walaupun Perdana Menterinya yaitu seorang Perdana Menteri yang dipilih oleh Parlemen Federal. Nepal yaitu satu-satunya negara yang menggunakan Bendera dengan wujud unik yaitu berbentuk dua buah segitiga siku-siku.

Nepal mempunyai luas kawasan sebesar 147.181 km2 dengan jumlah penduduk sebanyak 29.384.297 jiwa (estimasi Juli 2017). Mayoritas penduduk Nepal memeluk agama Hindu yaitu sebanyak 81,3%. Menurut sensus Nepal pada tahun 2011, Nepal mempunyai sekitar 125 kelompok etnis. 5 etnis terbesarnya yaitu etnis Chhettri 16.6%, etnis Brahman-Hill 12.2%, etnis Magar 7.1%, etnis Tharu 6.6% dan etnis Tamang 5.8%. Bahasa Nepal yaitu bahasa Resmi negara yang bernama komplit Republik Demokratik Federal Nepal ini. Ibukota Nepal yaitu Kathmandu.

Di bidang perekonomian, Nepal yaitu salah satu negara terbelakang (negara yang perekonomiannya kurang berkembang) dan sekitar seperempat (1/4) penduduknya berada di garis kemiskinan. Pendapatan Dalam Bruto Nepal berdasarkan Paritas Daya Beli cuma sebesar US$71,53 miliar dengan pendapatan perkapita penduduknya cuma sebesar US$2.500,-. Sekitar 69% penduduknya bekerja di sektor pertanian. Sebagian komoditi pertanian utama bagi perekonomian Nepal yaitu kacang-kacangan, beras, jagung, gandum, debu, umbi-umbian, Jute, susu dan daging kerbau. Kecuali produk sektor pertanian, Nepal juga mempunyai beberapa Industri penting untuk mendorong pertumbuhan ekonominya seperti Pariwisata, karpet, tekstil, jute, gula, rokok dan semen.

Di relasi luar negeri, Nepal yaitu negara member PBB dan institusi-institusi dibawah PBB serta negara member Asian Development Bank (ADB), BIMSTEC, G-77, SAARC (Asosiasi Kerjasama Regional Asia Selatan) dan OPCW (Organisasi pelarangan senjata kimia).

 

Profil Negara Nepal Ini Mungkin Belum Kamu Ketahui
Trekker on Manaslu circuit trek in Nepal

Profil Negara Nepal

Berikut ini yaitu profil negara Nepal :

Nama Komplit : Republik Demokratik Federal Nepal (Federal Democratic Republic of Nepal)
Nama Lokal : Sanghiya Loktantrik Ganatantra Nepal
Wujud Pemerintahan : Republik Federal Parlementer
Kepala Negara : Presiden Bidhya Devi BHANDARI (since 29 Oktober 2015)
Kepala Pemerintahan : Perdana Menteri Sher Bahadur DEUBA
Ibukota : Kathmandu
Luas Kawasan : 147.181 km2
Jumlah Penduduk : 29.384.297 jiwa (estimasi di Juli 2017)
Pertumbuhan Penduduk : 1,2% (2017)
Angka Kelahiran : 19,5 bayi per 1000 penduduk (2017)
Bahasa Resmi : Bahasa Nepal
Etnis/Suku Bangsa : Chhettri 16.6%, Brahman-Hill 12.2%, Magar 7.1%, Tharu 6.6%, Tamang 5.8%, Newar 5%, Kami 4.8%, Muslim 4.4%, Yadav 4%, Rai 2.3%, Gurung 2%, Tentram/Dholii 1.8%, Thakuri 1.6%, Limbu 1.5%, Sarki 1.4%, Teli 1.4%, Chamar/Harijan/Ram 1.3%, Koiri/Kushwaha 1.2%, etnis lainnya 19%
Agama : Hindu 81.3%, Buddha 9%, Islam 4.4%, Kirant 3.1%, Kristen 1.4%, agama lainnya 0.5%, unspecified 0.2%
Mata Uang : Rupe Nepal (NPR)
Hari Nasional : 28 Mei 2008 (Hari Republik)
Hari Kemerdekaan : 1768 (Pembentukan Negara Persatuan Nepal oleh Raja Prithvi Narayan SHAH)
Nyanyian Kebangsaan : “Sayaun Thunga Phool Ka” (Hundreds of Flowers)
Kode Domain Maya : .np
Kode Telepon : 977
Pendapatan Per Kapita : US$2.500,- (slot joker123 online)
Pendapatan Dalam Bruto Nominal : US$71,53 miliar
Game favorit : slot onlin

 

Pembagian Kawasan Administrasi di Nepal

Secara Administratif, Republik Demokratik Federal Nepal terbagi atas 14 Zone. Berikut ini yaitu 14 Zone di Nepal.

Nama Area
Bagmati
Bheri
Dhawalagiri
Gandaki
Janakpur
Karnali
Kosi
Lumbini
Mahakali
Mechi
Narayani
Rapti
Sagarmatha
Seti

Keunikan Negara Nepal Ini Tidak Banyak Di Ketahui Orang Banyak

Keunikan Negara Nepal – Buat semua pembaca, adakah yang pernah mendengar negara bernama Nepal? Oke apabila sebagian besar pernah mendengar negara ini, tahukah letak Nepal di peta dunia? Kami yakin kau semua akan kesulitan membeberkan letak Nepal di peta dunia. Pertama mungkin karena negara ini cukup asing di alat pendengaran dan informasi sehari-hari yang kita terima. Kedua memang kiprah negara ini barangkali tidak sebesar India ataupun China, dua negara yang mengapit Nepal. Kalaupun kita tahu, itu karena berkat jasa Everest, puncak tertinggi dunia yang secara geografis berada di Nepal. Tanpa Everest, barangkali kita semua menganggap Nepal ialah sebuah daerah antah berantah di dunia ini.

 

Bagi aku yang sudah 2 kali menginjakkan kaki di Nepal dan sempurna sebulan berada di sana, negara ini unik karena adanya judi online di airbet88 dan banyak menaruh anomali yang seharusnya kita kenal. Sebagian keunikan negara Nepal kadang bikin terharu, namun ada juga yang bikin tersenyum. Nah, 7 fakta negara Nepal ini seharusnya kau simak baik-baik. Siapa tahu rezekinya dapat wisata ke sana? Iya ‘kan?

 

Negara ini amat tenar dengan adanya Himalaya dan Mount Everest. Tetapi lebih banyak orang datang ke Nepal untuk mendaki Gunung Annapurna, bukan Everest

Keunikan Negara Nepal Ini Tidak Banyak Di Ketahui Orang Banyak

Ada banyak gunung di Himalaya dan sayangnya kebanyakan hanya tahu Everest semata sebagai puncak tertingginya. Meski ada banyak gunung yang menawan dan jadi tujuan wisata seperti Annapurna, Mardi Himal ataupun Ama Dablam. Annapurna Sanctuary Trek ialah rute unggulan para pendaki saat berkunjung ke Nepal. Alih-alih mendaki Everest yang harganya ratusan juta, para pendaki sekarang memilih mendaki Annapurna yang hanya butuh waktu 7-10 hari saja.

 

Kathmandu ialah ibukota Nepal yang penuh debu. Entah kenapa semua kota ini seakan terselimuti debu tebal, lebih-lebih saat siang hari

Keunikan Negara Nepal Ini Tidak Banyak Di Ketahui Orang Banyak

Keunikan Negara Nepal – Entah karena struktur tanahnya atau saking banyaknya pembangunan, kota Kathmandu memang bagai kota berselimut debu. Dilansir melalui situs www sbobet Kota ini berada di dalam peringkat 3 kota paling polutif di dunia. Hampir semua warganya memakai masker saat berada di luar ruangan. Tetapi di sisi lain, suasana kota ini seakan membawa kita ke masa lalu, sekitar tahun 80’an atau 90’an. Amat awut-awutan dan semacam itu riuh. Tetapi sekali kau datang ke sana pasti ingin kembali lagi. Aneh ‘kan?

 

Pemerintah Nepal lebih memilih memasang polisi di perempatan untuk mengatur lalu lintas daripada menyiapkan lampu lalu lintas. Kathmandu ialah ibu kota negara tanpa lampu merah!

Keunikan Negara Nepal Ini Tidak Banyak Di Ketahui Orang Banyak

Bisa jadi benar, dapat jadi salah. Kathmandu ialah satu-satunya ibukota negara di dunia yang tidak punya traffic light. Kota yang luas namun amburadul ini diperparah dengan tidak adanya lampu pengatur lalu lintas. Kesudahannya lalu lintas kota ini malah awut-awutan. Entah apa yang ada di pikiran pengambil kebijakan kenapa lebih memilih polisi berjaga di perempatan daripada menyiapkan lampu traffic light.

 

Makanan khas Nepal bernama Dal Bhat porsinya sudah kaya porsi kuli. Memang orang Nepal apabila makan banyak banget. Makanannya berisi banyak rempah lagi…

Sebagai negara tetangga India, tidak heran apabila makanan Nepal kaya akan rempah khas India. Kecuali itu porsinya malah banyak banget dan bikin klenger. Entah kenapa orang Nepal memang porsi makannya banyak banget. Bagi yang nggak terbiasa pasti akan susah merasakan makanan khas Nepal, salah satunya Dal Bhat.

 

Indonesia tidak mempunyai kedutaan di Nepal lho. Hanya ada konsulat saja, itupun nebeng di kantor negara lain!

Indonesia tidak mempunyai kedutaan Republik Indonesia di Kathmandu. Hanya ada konsulat di mana kantornya nebeng negara lain. Pekerjanya malah juga orang Nepal. Itulah salah satu alasan kenapa kita tidak bebas visa ke Nepal. Meski Indonesia-Nepal sudah berteman sejak lama, 57 tahun.

 

Thamel sebagai sentra backpacker di Nepal senantiasa dipenuhi oleh turis asing. Harga barang di sana murah banget lho!

Keunikan Negara Nepal Ini Tidak Banyak Di Ketahui Orang Banyak

Thamel ialah salah satu sentra backpacker paling tua di dunia. Di sanalah semua turis datang dari berjenis-macam negara sebelum menuju ke destinasi cita-cita masing-masing. Entah ke kota lain atau trekking ke Himalaya. Di Thamel semua hiburan dan barang khas Nepal tersedia dengan komplit. Harganya malah amat murah, terutama peralatan pendakian. Hal ini karena barang di sana kebanyakan KW, namun barang branded juga ada lho. Istimewanya, harga barang branded konsisten jauh lebih murah daripada di Indonesia.

 

Orang Nepal agak norak saat naik pesawat. Mereka suka main HP dan tidak mau memakai sabuk pengaman. Apalagi suka berebut mengamati pemandangan jendela saat landing. Duh…

Keunikan Negara Nepal Ini Tidak Banyak Di Ketahui Orang Banyak

Pengalaman aku saat ingin landing di bandar udara Tribuvan, penumpang yang notabene orang Nepal susah sekali dikuasai oleh kru pesawat. Mereka main HP, tidak mau memakai sabuk pengaman, juga berebut mengamati pemandangan di jendela. Beuh, pramugari malah tampak menyerah dengan situasi hal yang demikian. Bahaya banget ‘kan buat penerbangan?

 

Nepal memang negara yang dapat tergolong miskin dan masih terbelakang. Tetapi apabila kau datang ke sana, kalian akan menemukan Slot Gacor Hari Ini di setiap tempat, kau pasti akan rindu kembali ke sana untuk bermain slot. Yuk, kapan kau ke Nepal?